Tanaman SERAI (Cymbopogon nardus) termasuk familia Poaceae.
Serai menyukai lahan yang berada di dekat air dengan tanah yang gembur.
Tak heran bila serai dapat ditemukan tumbuh liar di tepi sungai, rawa,
atau saluran irigasi.
Untuk pengembangbiakannya tanaman serai cukup mudah. Pisahkanlah serai bagian rumputnya dengan mengikutkan akarnya dan tanamlah.
Nama
lain : sereh, sere (Jawa), sarai, sorai, sange-sange (Sumatera),
belangkak, senggalau, salai (Kalimantan), see, nau sina, bu muke (Nusa
Tenggara), tonti, sare (Sulawesi), hisa, isa (Maluku)
Tanaman ini mengandung : Minyak asiri: geraniol, citronnelal,
eugenol-metil eter, sitral, dipenten, eugenol, kadinen, kadinol, dan
limonen.
Kegunaan SERAI (Cymbopogon nardus):
Badan terasa pegal: Siapkanlah 600 g batang serai segar
berikut akar. Rebus dengan air. Air rebusan digunakan untuk mandi.
Mandilah saat air masih hangat.
Obat batuk: Siapkan 600 g serai segar dan keringkan. Setelah itu, rebuslah dengan air secukupnya. Minum air rebusan serai ini.
Nyeri atau ngilu:
Tanaman serai sudah disuling untuk diambil minyak atsirinya. Minyak
serai ini digosokkan pada bagian yang sakit. Selain itu, dapat juga
batang serai segar direbus dengan sedikit air, lalu dicampur dengan air
dan dioleskan pada sendi yang ngilu.
Khasiat lain (sakit kepala, nyeri lambung, diare): Beberapa tetes minyak serai langsung diminum.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar