Para peneliti asal University College London (UCL) sedang mencari sebuah solusi untuk menghindarkan sistem komputer dari masalah atau crash/hang, biasa dikenal dengan istilah "layar biru" di Indonesia, untuk selamanya.
Sistem
komputer yang ada saat ini biasanya bekerja secara prosedural dengan
menarik data dari memori, kemudian data tersebut diproses, dan hasilnya
akan dikembalikan ke memori. Proses ini biasanya sudah terjadi dalam
urutan yang tetap.
Nah, apabila proses tersebut mengalami gangguan, sistem komputer biasanya akan mengalami crash atau freeze. Kondisi tersebut mengakibatkan komputer tidak bisa digunakan untuk sementara, sampai pengguna me-reset sistem.
Hal
ini bisa sangat mengganggu, terutama apabila pengguna sedang di
tengah-tengah pekerjaan penting. Semua data-data yang sedang dikerjakan
dan belum disimpan, biasanya akan hilang.
Untuk menyelesaikan masalah crash ini untuk selama-lamanya, para peneliti UCL sedang merancang sistem komputer dengan prosedur yang baru.
Dikutip dari Techspot, Selasa (19/2/2013), dalam prosedur baru ini, data dan instruksi direplikasi (mirrored)
ke beberapa sistem yang berbeda. Sistem-sistem tersebut bekerja secara
simultan dan independen. Satu-satunya hal yang mereka bagikan ke sistem
lain adalah bagian dari memori data sensitif.
Apabila ada satu sistem yang crash,
sistem komputer mampu langsung membangun kembali data-data yang
dibutuhkan dari sistem lain dengan menggunakan data sensitif hasil
replikasi tersebut. Dikatakan, sistem akan mengeksekusi hal ini dalam
urutan yang random menggunakan angka pseudorandom yang bertindak sebagai pengatur tugas.
Hingga
saat ini, dikabarkan performa dari sistem tersebut tidaklah terlalu
bagus, tetapi masih ada beberapa hal yang bisa ditingkatkan demi
mencapai tujuan para peneliti UCL tersebut, yaitu komputer anti-crash.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar